Keberhasilan Khabib Nurmagomedov jadi salah satu petarung UFC tersukses tak lepas dari peran mendiang sang ayah, Abdulmanap Nurmagomedov. Ini kisahnya.
Sepanjang hidupnya, Khabib Nurmagomedov sangat dikontrol oleh Abdulmanap untuk apa yang boleh dan tidak boleh ia lakukan.
Hal itu diceritakan legenda petarung UFC berusia 36 tahun itu dalam acara salah satu perusahaan yang bergerak di industri kosmetik di Indonesia Arena GBK, pada Sabtu (28/9/2024).
Baca juga: Momen Khabib Nurmagomedov di Jakarta Sapa Fans di Indonesia Arena |
Khabib Nurmagomedov menceritakan bagaimana kehidupan di masa remajanya hingga menjadi seperti sekarang.
“Ketika saya masih remaja, pada saat itu saya sangat aktif. Saya kuat karena saya dilatih oleh ayah sepanjang hidup saya, dan saat itu saya tahu bagaimana cara menyakiti orang lain dan sangat penting untuk melindungi diri saya sendiri dalam hidup saya,” kata Khabib.
“Mungkin banyak orang yang tidak mengerti apa yang saya bicarakan, tapi ayah saya melakukan ini. Dia mengontrol saya, lakukan ini, lakukan ini, jangan pergi ke sana, Anda harus punya pendidikan, Anda harus pergi ke gym, berlatih, tidur, dan itu terus berulang. Dia mengendalikan diri saya,” lanjutnya.
Baca juga: Khabib Nurmagomedov Tegaskan Tak Akan Kembali ke Octagon |
Meski begitu, Khabib Nurmagomedov tetap menikmatinya. Ia malah merasa beruntung dapat memiliki ayah seperti Abdulmanap Nurmagomedov yang dapat mengontrol dirinya.
“Saya sangat beruntung memiliki ayah seperti ini sepanjang hidup saya, yang mengendalikan saya, yang mengajari saya, yang melatih saya, dan dia sangat menginspirasi,” ujarnya.
Khabib juga menceritakan bagaimana kehidupan keluarganya yang sempat sulit karena tidak memiliki uang. Saat itu, ia masih terbilang muda.
“Ketika kami tinggal di desa kami, saat itu kehidupan keluarga kami sedikit sulit. Kami berjuang untuk banyak hal dan sebagian besar dari hal-hal yang paling sulit itu karena keluarga kami tidak punya uang.”
“Dan ayah saya tidak hanya menjual rumah karena saya ingat ketika saya masih kecil kami memiliki banyak sapi seperti sapi jantan. Dia menjual semuanya dan kami pindah ke ibu kota,” ujarnya.
“Dia membangun gym dan dia mulai melatih banyak orang, tetapi sebagian besar dari mereka adalah kerabat saya. Dan sekarang saya mengerti itu adalah investasi yang sangat besar untuk kerabatnya dan generasi muda,” Khabib mengungkapkan.
Baca juga: Khabib Nikmati Pensiun: Makan Apa Saja yang Penting Halal |
Dari ayahnya pula, Khabib Nurmagomedov juga semakin mengerti bahwa investasi terbaik adalah bukan berinvestasi untuk menghasilkan uang. Tapi investasi pengalaman, energi, dan pengetahuan.
“Sekarang, ketika kita melihatnya, saya mengerti hal yang paling indah dan cerdas jika Anda ingin berinvestasi adalah investasikanlah uang karena banyak orang yang berinvestasi untuk menghasilkan uang,” ujarnya.
“Tapi ayah saya selalu menginvestasikan energinya, pengetahuannya, pengalamannya kepada kami, kepada saya, saudara-saudara saya, teman saya, semua muridnya, dan dia menciptakan lebih dari 30 juara dunia. Menurut saya, ‘berinvestasi’ kepada orang-orang adalah hal yang terbaik,” Khabib mempertegas.
(mcy/aff)